Recent Posts

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tentara AS diminta hati-hati main Facebook

Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) meminta semua personelnya tidak gegabah menggunakan laman media sosial, seperti Facebook dan Foursquare dan sejumlah situs jejaring sosial lain. Fitur pada situs-situs ini bisa dimafaatkan musuh untuk melacak keberadaan mereka saat bertugas di wilayah konflik.

Menurut kantor berita Associated Press, peringatan itu sudah dikeluarkan pimpinan AU pada awal bulan ini. "Penggunaan layanan pada situs-situs itu secara gegabah bisa menghancurkan jalannya operasi dan mengganggu privasi," demikian peringatan yang diunggah ke laman Angkatan Udara AS.

Peringatan itu juga berlaku kepada para komandan senior, yang ditugasi menyebarkan pesan ini kepada semua anak buah mereka.

Popularitas laman-laman media sosial seperti Facebook, Foursquare, Gowalla, dan Loopt membuat khawatir pimpinan militer AS, yang saat ini menempatkan 95.000 tentara di Afganistan dan 50.000 personel di Irak. Peringatan dari AU itu juga rencananya bakal diikuti oleh Angkatan Darat AS.

Laman-laman itu bisa mengungkapkan identitas dan lokasi pemilik akun yang bersangkutan, bahkan bisa menunjukkan keberadaan dia dalam suatu peta. Pihak musuh pun bisa melacak keberadaan tentara pengguna laman media sosial melalui telepon pintar di manapun sepanjang menerima sinyal komunikasi yang cukup.


Satgas Garuda XXXIII-E/Unifil Gel-2 berangkat dihari Raya Idul Adha


Suasana haru dan perasaan bangga iringi keberangkatan Satgas Batalyon Mekanis Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL gelombang ke-2. Setelah keberangkatan gelombang pertama Senin 15 Nov kemarin TNI kembali melepas 113 personel yang telah menjalani pratugas selama satu bulan penuh di Pusdikif Cipatat untuk menjadi duta bangsa dalam mengemban misi perdamaian dunia di Lebanon.

Tugas mulia ini akan mereka jalankan selama satu tahun bersama-sama pasukan perdamaian dari negara-negara lainnya yang tergabung dalam UNIFIL di bawah naungan bendera PBB. Meskipun masih dalam suasana lebaran Idul Adha dengan tekad bulat mereka melangkah pasti menuju pesawat Jordan Aviation yang akan membawa rombongan ini menuju tempat penugasan di bumi Lebanon. Perwira pimpinan rombongan Kapten Inf. Tantan Santana melambaikan tangan sesaat diikuti seluruh prajurit lainnya sebelum memasuki pesawat memberikan salam perpisahan kepada segenap keluarga prajurit yang turut mengantar keberangkatan mereka.

Turut hadir pada pemberangkatan gelombang ke-2 Wakil Kepala PMPP beserta staf. Dengan keberangkatan gelombang ke-2 ini jumlah Kontingen Garuda XXIII-E/UNIFIL yang tiba di Lebanon bertugas menggantikan Kontingen Garuda XXIII-D/UNIFIL menjadi 215 orang dari jumlah keseluruhan 1018 orang di bawah pimpinan Komandan Satgas Letkol Inf. Hendy Antariksa.

Sumber : Dispenad

Kelompok Anti-Islam Yunani serang jamaah Shalat Idul Adha


Lusinan aktivis sayap kanan (anti-Islam) dan penduduk setempat menyerang kaum Muslim yang tengah melaksanakan shalat Idul Adha di sebuah lapangan di ibukota Athena, Selasa (16/11).

Mereka melemparkan telur dan mengejek ratusan imigran Muslim yang sedang shalat dan dijaga ketat polisi anti huru-hara.

Yunani, yang menjadi pintu gerbang imigran utama ke Uni Eropa, memiliki komunitas Muslim yang terus tumbuh. Ketegangan antara penduduk lokal dan pendatang meningkat di beberapa daerah di Athena.
Komunitas Muslim Athena  tidak memiliki masjid resmi. Mereka biasanya melaksanakan shalat di pusat-pusat budaya atau apartemen pribadi di seluruh kota.

Komunitas Muslim di Yunani diperkirakan berjumlah sekitar 1 juta di tengah mayoritas Kristen Ortodoks Yunani.

Ketika kaum Muslim melaksanakan shalat Idul Adha, beberapa penduduk setempat meneriakkan kata-kata kotor dari balkon dan mengibarkan bendera Yunani. Kelompok anti-Islam itu juga menyebarkan sebuah leaflet bergambar babi untuk menghina kaum Muslim.

“Ada sebuah masjid (tidak resmi) di dekat sini, tapi kami takut pergi ke sana,” kata Shamasul, seorang imigran dari Bangladesh berusia 30 tahun, kepada kantor berita Reuters.

“Kadang-kadang orang-orang Yunani mengancam untuk membunuh kami,” kata Margarita Vassilatou, 56, yang tinggal di Yunani selama lebih dari 35 tahun dan mengaku ingin segera meninggalkan negara itu. “Ini bukan hidup… Kami takut terhadap mereka. Banyak di antara mereka kriminal. Mereka membawa pisau dan mabuk.”

Sekitar 2.000 kaum Muslim melaksanakan shalat Idul Adha di depan Universitas Athena. Mereka beribadah penuh damai di depan universitas neo-klasik dan patung Yunani kuno.

Kaum Muslim berusaha mendirikan masjid di ibukota, namun ditentang oleh penduduk setempat dan beberapa pastor dari gereja ortodoks Yunani.

Namun, Uskup Agung saat ini mendukung pembangunan masjid dan pemerintah sosialis telah mengizinkan sebuah tempat untuk lokasi masjid di dekat pusat kota, meskipun pembangunan belum dimulai.
Satu-satunya masjid di Yunani berada di wilayah timur laut Xanthi, dekat perbatasan Turki.


Sumber : Daily Times/World Bulletin

Pedangdut Imam S Arifin ajukan banding


Artis dangdut Imam S Arifin akan segera mengajukan banding setelah dirinya divonis selama 4,5 tahun penjara oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat karena terbukti mempunyai narkotika golongan I.
 
"Saya akan banding," ujar Imam saat ditemui usai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (18/11/2010).

Imam tetap ngotot tidak pernah menyimpan narkotika tanpa izin, seperti yang menjadi pertimbangan hakim dalam vonisnya.

Meski begitu, pelantun lagu Jandaku tersebut mengakui bahwa memang ditemukan alat-alat penghisap shabu-shabu seperti bong dan lain sebagainya. Imam juga tak membantah memiliki senjata tajam.

"Kalau seperti bong dan alat hisap lain yang ditemukan di Apartemen, saya ikhlas dihukum seperti itu, tapi saat penggeledahan di mobil dan ditemukan narkotika, sampai kapanpun saya tak ikhlas. Itu punya tim polisi Polsek Cempaka Putih," jelasnya.

Lebih jauh Imam mengatakan bahwa sampai kapanpun dirinya akan terus menuntut keadilan atas tuduhan yang dikenakan kepada dirinya terkait kepemilikan narkotika. "Saya akan terus menuntut keadilan," tandasnya.

Imam S Arifin tertangkap menggunakan dan memiliki narkoba jenis sabu. Polisi menggeledah apartemennya di Gading Mediterania Lantai 6 Blok BL, Kelapa Gading, Jakarta.

Didapati delapan kantong plastik bekas sabu lengkap beserta 3 alat penghisap, 1 sedotan panjang putih, dan 3 alumunium foil. Selain itu, didapati pula senjata tajam berupa besi panjang di dalam apartemennya.

Pedangdut tersebut didakwa Pasal 112 ayat 1 UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman penjara minimal 4 tahun maksimal 12 tahun. Terdakwa dituntut Pasal 112 dengan tuntutan hukuman penjara 6 tahun.

Pelantun lagu Jandaku tersebut juga pernah terjerat pada kasus yang sama di Medan, Sumatera Utara, pada tahun 2008.



Sumber : Tribunnews




Bom rakitan dikira daging kurban.


Zainal, warga Kelapa Gading, Jakarta, gembira ketika menemukan bungkusan plastik berwarna hitam di atas kandang ayam dekat rumahnya. Saat melihat bungkusan tersebut, ia mengira jika dirinya masih mendapatkan jatah daging kurban meski Hari Raya Idul Adha sudah lewat.

Namun, warga yang tinggal di RT 06/RW 05, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara, ini terkejut karena bungkusan yang ia temukan ternyata bukan berisi daging.

"Begitu saya mau ambil, ternyata isinya keras, bukan empuk seperti daging. Ketika saya buka ternyata isinya seperti tabung kecil merah yang disambung dengan kabel-kabel," kata Zainal.

Karena khawatir benda itu adalah bom, Zainal lalu melapor ke RT/RW setempat. Saat ini tim gabungan dari Polres Metro Jakarta Utara dan Polsek Metro Kelapa Gading sedang mengamankan tempat kejadian perkara (TKP).
Lokasi penemuan bom yang terletak di tengah permukiman padat, langsung dipenuhi warga setempat.


Sumber tribunnews