Kelompok atau geng sepeda motor yang banyak bermunculan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dinilai semakin mengganggu kenyamanan warga setempat terutama di kawasan perkotaan.
"Mereka kerap ke mana pun secara bergerombol, selain gemuruh suara knalpot memekakkan telinga, juga selalu menaiki kendaraan dengan kecepatan tinggi, tanpa mempedulikan kenyamanan dan keselamatan para pengguna jalan lainnya," ungkap petugas kebersihan jalan, Sumarlan (55), Minggu (25/4).
Ditemui di Pendopo Kabupaten Garut, dia mengaku sering setiap harinya dikejutkan gerombolan pengendara sepeda motor yang melesat dengan kecepatan tinggi pada lintasan jalan perkotaan, sejak pukul 20.00 WIB hingga tengah malam, katanya.
Sedangkan Sabtu (24/4) malam, mereka hanya melintas di pinggiran kota karena ruas jalan pada pusat kota selalu dijaga ketat oleh berbagai satuan kepolisian setempat.
Namun setiap Sabtu malam, masing-masing geng sepeda motor sesuai dengan jenis sepeda motornya, banyak berkerumun mulai dari depan Alun-Alun hingga perempatan lintasan Jl Ahmad Yani dengan Jl Pasundan.
Keresahan masyarakat, juga sering dikemukakan warga yang bermukim di komplek perumahan hingga penduduk perkampungan yang dilintasi ruas jalan desa, termasuk di Kampung Panawuan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul.
Selain itu, semakin banyaknya kawula muda yang berkerumun sambil menenggak minuman keras sambil tertawa dan berbicara gaduh.
Dihubungi terpisah, Kasat Reserse Polres Garut AKP Oon Suherndar, SH menegaskan, selain setiap Sabtu malam aparat kepolisian pun akan meningkatkan kegiatan patrolinya setiap malam hingga ke pelosok kelurahan, desa dan perkampungan