GARUT--Sebagian masyarakat pada sembilan wilayah kecamatan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, dinilai beresiko tinggi mengalami rawan pangan, jika tidak segera dilakukan upaya penanggulangannya.Hal ini dikatakan Wakil Bupati Garut, R Dicky Candra, saat ditemui seusai memimpin rapat koordinasi ketahanan pangan, Selasa.
Dia mengemukakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pemetaan daetah rawan pangan di wilayahnya. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal untuk mengetahui karakter usaha perekonomian masyarakatnya, karena tak mungkin masyarakat peternak mendapat bantuan bidang perikanan.
Pada kesempatan itu, wakil bupati menambahkan, keterbelakangan Kabupaten Garut antara lain diakibatkan wilayahnya rawan bencana alam.
Kesembilan kecamatan itu, dinyatakan berisiko tinggi rawan pangan sesuai dengan hasil pendataan jumlah kepala keluarga (KK) miskin dengan produktivitas perekonomian setempat serta kondisi kecukupan energi proteinnya, ternyata dibawah skoring tiga.Kesembilan kecamatan tersebut, terdiri Kecamatan Caringin, Pamulihan, Cibalong, Singajaya, Peundeuy, Sukaresmi, Samarang, Pangatikan serta Cisewu.
Wedewww.. separah itukah..??