Sekelompok orang bersenjata menembaki pos TNI di Yambi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Jumat (20/05) malam sekitar pukul 20.00 WIT sehingga menyebabkan dua anggota TNI terluka.
Pos TNI di Yambi yang terletak sekitar 80 kilometer dari Mulia ditembaki kelompok bersenjata yang hingga saat ini belum dapat dipastikan berasal dari mana.
Kedua anggota TNI yang tertembak itu salah satunya Danton Pos TNI Yambi, Letda Infanteri Agung sementara korban lainnya belum diketahui. Dijadwalkan siang ini kedua korban akan dievakuasi ke Jayapura dengan menggunakan helikopter TNI AD.
Kapolres Puncak Jaya AKBP Alek Korwa ketika dihubungi ANTARA News mengakui adanya insiden penembakan tersebut namun hingga saat ini situasi keamanan khususnya di kota Mulia masih kondusif. Aparat keamanan dari Polri yang dibantu TNI hingga kini masih terus melakukan pengejaran khususnya terhadap kelompok OPM yang beberapa waktu lalu menyerang basecamp karyawan PT Modern. Dalam penyerangan ke basecamp tersebut, tiga karyawan PT Modern tewas tertembak.
Bupati Kabupaten Puncak Jaya Lukas Enembe mengemukakan sebanyak 300 anggota Organisasi Papua Merdeka hingga kini masih berkeliaran di daerah itu. Menurut ia, 300 anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) tersebut terbagi menjadi tiga kelompok serta dipimpin langsung oleh Goliath Tabuni sebagai pimpinan tertinggi bersama dua bawahannya yaitu Warius Telenggen, dan Hengky Wonda.
“Tiga kelompok ini dipersenjatai 26 senjata hasil rampasan dari berbagai tempat seperti di Timika, Wamena dan Puncak Jaya,” katanya
Ia mengatakan, kelompok tersebut sekarang berkumpul di markas Tingginambut, dengan dilengkapi berbagai jenis senjata api, seperti M16, AK dari China dan SS1. Saat ini, katanya, Goliat Tabuni tetap menjadi pimpinan tertinggi kemudian di bawahnya ada Warius Telenggen. Selain itu, juga ada pimpinan Hengki Wonda, dan terbagi dalam tiga kelompok.
“Tujuan kelompok ini jelas dengan paham ideologinya yakni meminta merdeka,” katanya.
Sumber : Kampungtki
Sumber : Kampungtki