Recent Posts

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kelompok Santoso Juga Ancam Serang Istana Merdeka




Kelompok Santoso alias Abu Wardah juga mengancam akan menyerang Istana Merdeka. Hal tersebut diketahui dalam video berisi rekaman suara yang diduga Santoso beredar di media sosial Facebook.

Video itu diunggah oleh akun bernama Muhammad Bahrunnaim Anggih Tamtomo. Video berdurasi 09.34 menit itu tercantum tulisan "Seruan Sang Komandan, Abu Wardah Asy-Syarqi"

Pada video terlihat bendera berlogo Islamic State of Iraq and Suriah (ISIS) serta sosok seorang pria yang diduga Santoso.

"Suka atau tidak suka, rela atau tidak rela, panji hitam ini akan berkibar dengan izin Allah di atas Istana Merdeka dan akan kami hancurkan Polda Metro Jaya," ujar rekaman suara tersebut seperti dikutip Okezone, Senin (23/11/2015).

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian akan melakukan konfirmasi terlebih dahulu apakah benar itu suara Santoso atau tidak seperti yang beredar di media sosial Facebook.

"Bisa saja kan orang buat rekaman seperti itu. Kita belum tahu apakah itu suara asli dia atau tidak," ujar Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (23/11/2015).

Meski demikian, mantan Kepala Detasemen Antiteror (Densus) 88 itu mengaku bahwa pihaknya tidak ingin kecolongan. "Yang jelas kita pasti tingkatkan pengamanan, bukan hanya pengamanan tapi kelompok di Jabodetabek akan kita monitor ketat sekali," pungkasnya.


Sumber : Okezone