Recent Posts

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tips mengirim fax menggunakan komputer

Salah satu alternatif lain dalam mengirim fax kita juga bisa menggunakan / melalui komputer/laptop dengan syarat komputer tersebut sudah disetup untuk piranti lunak fax dan dilengkapi dengan modem.

Modem yang digunakan adalah modem yang biasa untuk koneksi dial up/telkomnet instan.  Bisanya dalam pembelian komputer sudah ada modem tersebut / bukan rakitan ya..?
Prosedur pengiriman juga sangat sederhana. mau tahu caranya..? simak settingan berikut :

1. Masukan CD master windows xp yang sesuai dengan windows yang anda pakai.
2. Buka kontrol panel add or remove programs
3. Klik add /ermove windows components.
4. Beri tanda centang pada fax service kemudian kliknext.
5. Jika sudah selesai instalasi klik finish.

Cek apakah fax service sudah terinstall lihat di : start - printer & fax apakah sudah ada gambar faxnya.

Proses pengirimanan fax :
1. Masukan kabel telpon ke port modem (jangan koneksi ke internet)
2. Buka file yang akan di kirim (terserah baik doc xls maupun ppt dll).
3. Pada lembaran kerja tersebut : Klik file - print pilih yang "fax"
4. Masukan nomor tujuan.
5. Selesai dah. data sudah terkirim.

Selama proses pengiriman bunyinya akan sama dengan pengiriman fax biasa.
Gimana lumayan mudah bukan..? good luck.





  

Pemerintah Indonesia serukan Dunia bersikap tegas.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan Indonesia telah menyampaikan sejumlah upaya dan langkah diplomasi, untuk ikut mengatasi konflik di Jalur Gaza. Presiden menyerukan para pemimpin dunia dan PBB untuk bertindak tegas dan nyata, guna memikirkan jalan keluar bagi kemerdekaan permanen di Palestina, serta mengesampingkan kepentingan nasional masing-masing di wilayah konflik itu.

“Indonesia punya pendapat perdamaian dan keamanan dunia sangat dipengaruhi oleh situasi politik dan keamanan di Timur Tengah, utamanya di Palestina," ujar Presiden Yudhoyono. "Indonesia juga berharap, ketika masyarakat dunia bersatu dan serius menangani Palestina, tujuannya tiada lain adalah kemerdekaan Palestina. Kedua, terwujudnya perdamaian di kawasan itu secara permanen. Barangkali ada banyak negara yang punya banyak kepentingan, (tapi) saya serukan kepada para pemimpin dunia lain untuk dahulukan kepentingan Palestina.”


Seperti yang pernah disampaikannya kepada Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, akhir pekan lalu di Jakarta, Indonesia siap terlibat aktif dalam perundingan Palestina. Indonesia bahkan siap mengirimkan pasukan perdamaian.

Mengenai nasib warga Indonesia yang sempat ditawan Israel, hari ini 10 orang sudah sampai dengan selamat di Amman, Yordania. Presiden SBY juga sudah berbicara dengan salah satu relawan, Ferry Nur. Sementara itu, dua warga Indonesia lainnya dikabarkan luka berat.

“Laporan yang saya terima dari kemarin sampai (Rabu) tadi pagi, kedua orang itu tertembak di kaki dan tangan, dan satu orang lagi tertembak di bagian dada. Dua-duanya dirawat di rumah sakit Israel, yang Pak Ferry sendiri tidak tahu di backbone (lokasi) dirawatnya.”

Konflik di Timur Tengah semakin melebar kepada urusan agama, sejak Israel menggali tanah di areal Masjidil Aqsha untuk pemukiman warganya. Meskipun ditentang masyarakat internasional, aksi penggalian itu tetap dilakukan. Namun demikian, dukungan Indonesia ini diharapkan tidak hanya karena perkara agama. Hal ini diungkapkan Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Ulama, Said Agil Siradj, usai bertemu Presiden Yudhoyono, pada Rabu siang.

“(Ini) sebetulnya konflik politik. Jadi, bangsa Palestina yang dijanjikan kemerdekaannya tahun 2008, (tapi) sampai sekarang itu masih belum terwujud. Israel menyetujui negara Palestina tapi tidak (boleh) punya Angkatan Udara, tidak punya tentara, tidak punya pelabuhan, nah negara macam apa itu? Sepertinya hampir baik kemarin ketika Presiden Obama bersikap objektif, (perundingan) hampir berhasil, tetapi upaya itu berantakan dengan adanya tragedi penyerangan kapal ini.”


Sumber : VOA