Pihak berwenang Israel mengatakan seorang Palestina menabrakkan mobilnya ke sekelompok orang Israel di Tepi Barat hari Minggu (8/11), mencederai paling sedikit 3 orang sebelum polisi Israel melepaskan tembakan yang menewaskan si penabrak.
Para pejabat mengatakan paling sedikit dua orang korban warga Israel itu berada di rumah sakit.
Insiden itu adalah yang terbaru dalam gelombang kekerasan yang melanda Israel dan wilayah Palestina sejak awal Oktober.
Desas-desus bahwa Israel berencana mengambil alih tempat suci Yerusalem Timur yang dihormati Muslim dan Yahudi telah menjadi pangkal kekerasan yang telah menewaskan 11 orang Israel dan paling sedikit 73 orang Palestina. Pihak berwenang Israel mengatakan sebagian besar orang Palestina itu tewas ketika menyerang atau berusaha menikam atau menembak kaum sipil, polisi dan tentara Israel.
Israel tetap membantah desas-desus mengenai tempat suci itu dan menuduh para pemimpin Palestina menghasut kaum muda untuk melakukan kekerasan.
Para pejabat Palestina sedang mengusahakan Mahkamah Pidana Internasional menyelidiki tuduhan mengenai apa yang mereka sebut “kejahatan perang Israel” dan penggunaan kekuatan yang berlebihan terhadap kaum sipil, tuduhan yang dibantah Israel.
Banyak orang Palestina tidak bersabar lagi karena kecilnya kesempatan ekonomi, prospek yang suram bagi perdamaian, dan kegiatan pemukiman Yahudi di tanah yang mereka kehendaki untuk negara mereka di masa depan. [gp]
Sumber VOA
0 komentar:
Posting Komentar