Tersangka terorisme Fadli Sadama ternyata tidak hanya menjalin hubungan dengan jaringan terorisme di Indonesia. Fadli Sadama juga berhubungan baik dengan jaringan terorisme di Asia Tenggara bahkan Al Qaeda.
"Mereka berhubungan dengan Al Qaida Asia," ujar Direktur Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Kombes Petrus Golose.
Hal itu dikatakan Petrus dalam jumpa pers di Terminal 2D Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (4/12/2010).
Di acara jumpa pers tersebut, Fadli berdiri dalam kawalan 3 orang anggota provos. Fadli, yang berkacamata dan berambut cepak ini, terlihat tenang saja.
Fadli diduga juga memiliki hubungan erat dengan kelompok separatis di Thailand Selatan dan Malaysia. Di Malaysia Fadli bekerjasama untuk pengadaan senjata yang akan dibawa ke Indonesia.
"Yang bersangkutan juga bekerjasama dengan Patani United Liberatation Organization (PULO) dan mempunyai kontak dengan kelompok teroris di Thailand Selatan," jelas Petrus.
Fadli akan dijerat atas sejumlah tindakan pidana, antara lain terlibat perencanaan kasus pencurian dengan kekerasan di CIMB Niaga Medan pada 18 Agustus 2010 dan kepemilikan senjata ilegal di Malaysia dan perampokan Lippo Bank Medan tahun 2003.
Fadli juga diketahui baru keluar dari LP Medan Juli 2010 dan ikut rencana beberapa aksi di Medan. Fadli divonis dalam perencanaan perampokan di Bank Bireuen Aceh tahun 2008.
Sumber : detik.com
0 komentar:
Posting Komentar