Recent Posts

Korban Tewas Dapat 2,4 Juta, Sapi Mati 9 Juta.

Santunan kepada keluarga korban yang meninggal dunia akibat bencana Merapi sungguh mengenaskan. Kabupaten Sleman hanya menganggarkan Rp 2 juta per jiwa. Sedangkan untuk biaya pemakaman, keluarga yang ditinggalkan mendapatkan santunan sebesar Rp 400 ribu. Total jumlah santunan korban tewas sekitar Rp2,4 juta.

Santunan kepada keluarga yang meninggal dunia akibat bencana Merapi ini sangat jauh nilainya dengan penggantian hewan ternak sapi yang mati, yang nantinya akan diganti oleh pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penangglangan Bencana (BNPB). Sapi dihargai senilai harga masih hidup.

"Penggantian sapi yang mati akibat awan panas akan disesuaikan dengan harga sapi saat sapi itu masih hidup," kata Menteri Pertanian Suswono di Gedung BNPB, Yogyakarta, Senin 8 November 2010.

Menurut Suswono beberapa kriteria di antaranya, penggantian untuk sapi potong jantan dihargai Rp22 ribu per kilogram sapi hidup. Untuk sapi betina perah yang tidak bunting dan tidak sedang diperas susunya (laktasi) dihargai Rp20 ribu per kilogram. Untuk sapi potong jantan dan sapi betina perah beratnya bisa mencapai lebih 400 kilogram perekor. Itu artinya harganya bisa mencapai Rp 8 juta sampai Rp 10 jutaan.

Sedangkan untuk harga sapi yang sedang diperah dilego Rp10 juta/ekor. Untuk sapi dara bunting Rp9 juta dan sapi dara Rp7 juta dan anak sapi atau pedet Rp5 juta.

"Semua sapi yang mati karena bencana merapi akan tetap ada penggantian dari pemerintah. Sehingga kami minta masyarakat yang masih punya ternak dan masuk zona 20 kilometer tidak perlu lagi datang untuk memberi makan sapi," tandasnya.

Suswono menyatakan bagi masyarakat yang punya ternak sapi dan tinggal di zona rawan merapi 20 kilometer sudah dilarang untuk memberi makan ternaknya. Petugas nantinya akan mengevakuasi ternaknya untuk ditempatkan di penampungan yang telah disiapkan sehingga sapi tersebut akan dekat dengan pemiliknya.

"Kalau memang pemilik sapi tidak ingin melepas sapinya maka kita akan membantu untuk pemberian pakannya. Namun jika akan dilepas maka harganya sesuai dengan kriteria tadi," kata menteri dari PKS ini.

Lebih lanjut Suswono menyatakan jumlah sapi yang saat ini, khususnya pada zona rawan bencana merapi 20 kilometer di Kabupaten Sleman, Magelang, Klaten, Boyolali jumlahnya mencapai 61.884 ekor.

"Untuk sapi yang mati dan nantinya akan mendapatkan penggantian dari pemerintah di Kabupaten Sleman, Klaten, Boyolali dan Magelang mencapai 421 ekor. Ternak sapi yang mati terbanyak di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Magelang," ujar dia


Sumber  : vivanews

Hehe sadis ya... tapi  baca dulu berita nya baik2... Jangan melihat judul yang provokatif !!. coba  kita berfikir lebih dalam lagi, Anggaran Kematian itu dari KABUPATEN..... Sedangkan anggaran ternak itu dari PEMERINTAH PUSAT..... Anggaran Kabupaten pasti jauh lebih sedikit dibanding dengan anggaran NEGARA.


Selain itu Justru harga sapi mati lebih mahal adalah sebagai langkah preventif untuk menyelamatkan nyawa warga. Karena banyak warga yg nekat tdk mengungsi karena takut ternak mereka mati kelaparan atau dicuri orang.

0 komentar:

Posting Komentar