Recent Posts

Kawah Gunung Papandayan diminati Wisatawan Mancanegara

Kawah dan kaldera gunungapi Papandayan di Kecamatan Cisurupan Kabupaten Garut, Jawa Barat, banyak didatangi wisatawan mancanegara (wisman) terutama asal Eropa dan Amerika Serikat.

Selama 2009 sekurangnya 1110 wisman telah mendatangi kawasan wisata tersebut dan jumlahnya meningkat sejak Januari 2010, kata Kabag Informatika Setda Garut, Dik Dik Hendrajaya, Sabtu.

Kawasan gunungapi Papandayan memiliki keanekaragaman kawah serta hamparan Kaldera terluas di Asia Tenggara itu, selain juga terdapat Kawah Emas, Kawah Nangklak dan Kawah Manuk, juga di kawasan gunungapi itu terdapat Tegal Alun-Alun dan Tegal Brungbung, yang pada jaman Pemerintahan Kolonial Belanda sering didarati jenis pesawat Cessna, katanya.

Sedangkan letaknya tujuh derajat 19 menit Lintang Selatan (LS) dan 107 derajat 44 menit Bujur Timur (BT), berketinggian 2.665 mdpl yang berjarak tempuh 1.950 beat dari pusat ibukota Kecamatan Cisurupan, selama 2009 lalu juga dikunjungi lebih dari 25.000 wisatawan nusantara dan lokal Garut.

Sejarah letusannya berlangsung sejak 1772 hingga 1927 kemudian meletus terakhir pada 2002, dengan karakter letusan berupa "eksplosif preatomagmatik", yang dimanesfestasikan oleh sejumlah endapan aliran dan jatuhan piroklastik.

Objek daya tarik Papandayan terdapat di Desa Sirna Jaya dan Desa Keramat Wangi Cisurupan dengan pengelolanya BKSDA Jabar II, sedangkan cachet kepemilikan tanahnya dikuasai oleh Departemen Kehutanan.

Memiliki luas kawasan keseluruhan 7.132 hektare, terdiri dari Cagar Alam seluas 6.807 hektare dan Taman Wisata Alam 225 hektare, terdapat banyak kawah aktif diantaranya bermunculan empat kawah baru produk letusan tahun 2002, yakni Kawah Baru, Kawah Nangklak dan dua Kawah 2002.

 

Sumber : AntaraNews

0 komentar:

Posting Komentar