Berkaitan dengan pencarian tersebut sejumlah petani di Desa Ciangkrong, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jabar, heboh menyusul ditemukannya kain putih seperti parasut yang nyangkut di pepohonan di hutan daerah tersebut, Selasa.
Berdasar keterangan dari kepolisian kain yang ditemukan petani tadi dugaan sementara parasut milik awak pesawat latih PK 135 yang hilang di Kabupaten Garut.
Meski pencarian sudah tiga hari dilakukan namun pesawat, dan dua awaknya masing-masing Pilot Noto Cipto Nartomo, dan Koopilot Panji belum berhasil ditemukan.
Kapolres Garut, AKBP Amur Chandra Juli, menegaskan, penemuan kain yang berupa parasut itu sekitar pukul 10.00.
Petani Desa Ciangkrong, saat mau ke kebun mengaku terkejut karena melihat sobekan kain putih yang bergentung di pepohonan di hutan di desa tadi. Dengan adanya kejadian itu, warga pun segera melapor ke kantor dersa kemudian ke Polsek setempat.
” Berbekal laporan tadi tim dari Polsek melakukan penyelidikan. Hasil sementara, ada kemungkinan kain itu paparust yang sudah tersobek-sobek, nyangkut di pohon,” kata Kapolres.
Berkaitan dengan penemuan kain tadi, pihaknya masih mencari kemungkinan tersebut. Tim identifikasi Polres garut sudah diturunkan untuk melakukan pemeriksaan di sekitar lokasi termasuk kain yang ditemukan petani.
” Kalau benar kain itu parasut, ada sinyalemen atau petunjuk pesawat itu jatuh tak jauh dari Desa Ciangkrong,”.
Selasa, pencarian terhadap pesawat dan dua awaknya masih terus dilakukan. Tiga kecamatan masing-masing Pakenjeng, Pamulihan dan Bungbulang, Kabupaten Garut, menjadi fokus pencarian.
” Tiga titik kecamatan itu yang kini menjadi pusat pencarian sesuai dengan petunjuk teknis dan titik deviasi jatuhnya pesawat,” kata dia.
Diberitakan pesawat latih itu hilang Minggu siang setelah terjadi kehilangan kontak. Pesawat itu diawaki dua orang masing-masing Panji, dan Noto.
Mereka berangkat dari Lanud Nusawiru Pangandaran dan hilang di perbatasan Kabupaten garut dan Bandung.
Sumber : Poskota
Sumber : Poskota
0 komentar:
Posting Komentar