Recent Posts

Lagi : Prajurit Indobat XXIII-D Memukau Penonton di Unesco Palace Beirut

23d9

SATUAN TUGAS BATALYON MEKANIS XXIII-D/UNIFIL untuk yang kesekian kali mendapatkan undangan untuk berpartisipasi dalam kampanye budaya dan wisata Indonesia dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Lebanon. Komandan satgas INDOBATT XXIII-D/UNIFIL Letkol INF Andi Perdana Kahar menurunkan aggregation kesenian Indobatt berupa Tim Kesenian Tari Sisingaan Kuda Lumping, dan Tari Saman. Kegiatan kampanye kebudayaan Grand Launching Indonesia dengan tema “Let’s Enjoy the Alluring Indonesia” yang diselenggarakan pada Jumat malam (30/4) di UNESCO PALACE Beirut. Peluncuran akbar budaya dan wisata Indonesia ini merupakan rangkaian kegiatan dari upaya pihak KBRI di Beirut yang telah dicanangkan pada bulan Januari 2010 lalu.

Grand Launching Indonesia mempersembahkan kombinasi elemen kampanye kepariwisataan dengan menitik beratkan pada pengenalan seni dan budaya Indonesia melalui pentas panggung. Dalam dua jam penuh para pengunjung dihibur dan dikenalkan dengan lebih dari delapan macam seni budaya Indonesia seperti Rampak Gendang, Tari Saman, permainan alat musik kulintang, permainan alat musik angklung, pertujukan music perkusi tradisional, tari Merak, tari Sisingaan dan Tari kuda lumping. Untuk memikat para pecinta budaya dan seni Indonesia di Beirut, pihak panitia memberikan aperture cost berupa dua buah tiket wisata ke Indonesia dengan rute Beirut - Denpasar yang dipersembahkan oleh salah satu sponsor kegiatan ini yaitu perusahaan penerbangan Qatar Airlines. Pertunjukan ini disiarkan langsung oleh stasiun TV Orange Channel yang sebelumnya pernah meliput kegiatan Brotherhood Lunch di Markas Indobatt XXIII-D/UNIFIL UN POSN 7-1 Adshit Al Qusayr.


Team Kesenian Indobatt yang dikoordinir oleh Mayor INF Ahmad Munir dan Kasi CIMIC Indobatt Mayor INF Ro’is Nahrudin ini terdiri dari 49 personil yang mengawaki dua jenis kesenian yang ditampilkan yaitu Tari Saman dan Tari Sisingaan dan Kuda Lumping. Tim tari Saman yang berasal dari Kompi B bermarkas di UN POSN 8-33 berhasil memikat penonton dengan gerakan ritmik irama dan aught dari Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Nyanyian dan gerakan yang merupakan bagian dari tata cara menyambut kedatangan tamu kehormatan di NAD tidak henti-hentinya mendapatkan tepukan kagum para penonton, bahkan terlihat anak-anak ikut menepuk-nepuk pundak dan paha mereka ketika irama gerakan semakin cepat dan kompak. Tidak kalah meriah adalah penampilan Tari Sisingaan dan Tari Kuda Lumping yang diawaki oleh personil dari Kompi D bermarkas di UN POSN 7-1. Aggregation ini mendapatkan perkuatan sebanyak empat orang penari wanita yang seluruhnya adalah Warga Negara Indonesia (WNI) yang telah menikah dengan warga Lebanon. Kombinasi gerakan dan alunan aught dinamis para prajurit ini memikat penonton, terlebih ketika pada akhir pertunjukannya aggregation ini membuat sebuah atraksi sirkus yang membuat tepukan penonton semakin gemuruh.

Lebih dari itu aggregation Indobatt pada pembuka pertunjukan di daulat untuk memimpin menyayikan lagu Kebangsaan Lebanon dan Sekaligus Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Suasana hening sekaligus mengharukan menghiasi UNESCO PALACE ketika para prajurit Indobatt yang berbaris rapi membentuk konfigurasi jajaran genjang dengan tegap dan bersemangat menyanyikan kedua Lagu Kebangsaan ini. Penonton yang sebagian masyarakat Beirut ikut bernyanyi haru bahkan tidak sedikit dari mereka yang terlihat menyusap air mata ketika lagu ini di kumandangkan oleh Prajurit Indonesia.

Malam Grand Launching ini dihadiri lebih dari 600 penonton yang menempati panggung dari lantai satu hingga lantai tiga. Hadir dari UNIFIL adalah Commander of The Indonesia National Contingent (Komandan Kontingen Indonesia) Kolonel INF Restu Widiantoro, beberapa Perwira Staf dari Sektor Timur dan Sector East Military Police Unit (SEMPU). Beberapa pejabat penting Pemerintah Lebanon turut hadir dalam acara ini antara lain Menteri Kebudayaan, Menteri Luar Negeri, Kepala Staf Angkatan Darat, Kepala Kepolisian dan Miss Lebanon MS Martine Andraos. Seluruh tamu undangan melaksanakan photo bersama dengan pendukung acara Grand Launching Indonesia 2010 setelah Tari Rampak Gendang yang di mainkan oleh kombinasi antara prajurit Indobatt, para mahasiswa Indonesia di Lebanon, dan staf KBRI menutup puncak acara ini.


Sumber :TNI-AD

0 komentar:

Posting Komentar