Garut Peringkat ke-2 Kelulusan Sejawa Barat

Kabupaten Garut memperoleh peringkat ke dua tingkat kelulusan hasil Ujian Nasional (UN) tingkat Propinsi Jawa Barat. Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut. Komar Mari-yuna. setelah menerima rekap kelulusan hasil UN tahun ajaran 2009/2010. Sabtu (24/ 4) malam. Jika dibandingkan tahun lalu, ada peningkatan signifikan kelulusan hasil UN SMA/ SMK untuk Garut dengan persentase SMA 99,32 persen dan SMK 98.95 persen.

Lebih lanjut dikemukakannya, dengan persentasi nilai kelulusan tersebut, siswa yang mengulang hanya sebanyak 70 orang dari total peser-ta UN tingkat SMA/SMK 13.655 peserta. Sedangkan Untuk kelulusan Madrasah Aliyah,kata dia,itu langsung diurusi oleh Departemen Agama dengan persentase kelulusannya mencapai 98, 38 persen. "Jika dibanding kabupaten /kota lain di Jabar, kelulusan UN ini Garut berada di peringkat kedua untuk tingkat SMK setelah Kabupaten Indramayu, dan peringkat ketiga setelah Kabupaten Tasikmalaya dan Sumedang.

Beda dengan yang lain sangat berjauhan antara rangking kelulusan SMK dengan SMA. Selain Itu, pihaknya telah melakukan briefing dengan para kepala sekolah, untuk tingkat kelulusan sekolah tersebut bukan hanya dari nilai UN saja. Ada empat indikator yang menjadi penilaian kelulusan -pendidikan untuk siswa tersebut yakni, .nilai ujian sekolah, selesai seluruh program pendidikan, nilai akhlak atau budipekerti serta nilai UN.

"Kita sudah bicarakan dengan para kepala sekolah, untuk penentuan kelulusan siswa ada empat indikator dipertimbangkan, jadi kelulusan ditentukan pihak sekolah," terangnya. Selain itu, diajuga telah mengimbau kepsek untuk tidak melakukan hura-hura yang bersifat euphoria dalam pengumuman kelulusan tersebut kepada siswanya, namun yang lebih baik dilakukan tasyakur bersama siswa.

Diharapkan penyambutan kelulusan tersebut tidak sampai menimbulkan gangguan kamtibmas, dengan perayaan yang dilakukan seperti konvoi kendaraan dan sebagainya. Siswa yang mengulang, ujian susulan diselenggarakan pada 10-13 Mei 2010 dengan lokasi di sesuaikan rumpun seperti SMK di satu lokasikanmaupun untuk SMA.

1.321 tidak lulus Dari Depok dikabarkan 1.321 siswa tingkat SMA dinyalakan tidak lulus Ujian Nasional (UN) utama dan susulan yang akan diumumkan secara resmi Senin (26/4). Dari jumlah tersebut, 495 orang merupakan siswa tingkat SMA, 1.052 orang siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan 74 orang dari siswa Madrasah Aliyah (MA).

"Pengumuman resminya akan disampaikan sekolah masing-masing besok (hari ini) dari pukul 07.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Mekanismenya terserah sekolah, apakah diumumkan

Technorati Tags: Umum,Garut

langsung, melalui internet, pos atau SMS," ujar Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, Farah Mulyati, saat ditemui usai rapat penyampaian hasil UN dengan seluruh kepala sekolah tingkat SMA se-derajat di SMA Putra Bangsa. Minggu (25/4).

Dikatakan Farah, seluruh siswa yang gagal dalam mengikuti UN utama dan susulan tersebut, diwajibkan untuk mengikuti UN ulangan yang akan digelar pada 10 hingga 14 Mei. Menurut Farah, tingkat kelulusan di kota Depok secara total menurun sekitar 4 persen dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun lalu, persentase kelulusan SMA mencapai 99.125 persen. Sementara untuk SMK. tingkat kelulusannya mencapai 96 persen dan MA mencapai 100 persen.

Dari penelitian sementara, kata Farah, sejumlah siswa yang tidak lulus tersebut, adalah siswa yang mendapatkan soal paket B. Selain itu. sejumlah siswa tidak lulus, karena mendapatkan nilai dibawah standar kelulusan UN. yakni 4,00.