GARUT--MI: Warga kampung Pamanyoan Ciengang Cipanas desa Rancabango kecamatan Tarogong Kaler Garut, Jae, 50, menemukan benda yang diduga sebuah mortir seberat 5 kg di lereng gunung api Guntur yang kini telah diamankan pihak berwajib.
Ditemui di rumahnya, Minggu (11/4), pencari rumput itu mengatakan benda yang ditemukannya mirip botol berujung runcing, pada bagian belakang terdapat dua baut, sedangkan panjangnya sekitar 15 cm bergaris tengah seukuran betis orang dewasa.
Dia yakin mortir bekas peninggalan tentara, yang dahulu sering melakukan latihan di kawasan Gunung Guntur, sehingga langsung dilaporkan ke Koramil Tarogong, katanya.
Namun Jae juga mengaku, sebenarnya benda tersebut pertama kali ditemukan sekitar tiga bulan lalu, yang tergeletak diantara rimbunnya ilalang dan rerumputan di lereng gunung api Guntur, sekitar 4 km dari rumahnya.
Karena takut, maka benda yang semula akan dibawa pulang itu akhirnya dibiarkan di tempat tersebut, dan memilih tidak menceritakan penemuannya kepada siapapun.
Namun tiga hari lalu, Jae bertemu seorang tukang rongsokan kemudian menceritakan penemuannya, ternyata tukang rongsokan tersebut menyatakan antusias bersedia membeli barang ini.
Sambil mencari rumput barang itupun dibawa pulang untuk dijual, namun setelah berada di rumah malahan menjadi bimbang, akibat terlintas pernah mendengar terjadinya ledakan dari barang serupa yang ditemukan di daerah lain.
Maka seketika itu juga, memutuskan untuk melaporkan temuannya ke salah seorang kerabatnya yang kebetulan anggota TNI. Meski sebelum dilaporkan, sempat disimpan di rumah selama satu malam, dan oleh anaknya juga sempat dibawa bawa selama satu malam, selanjutnya Sabtu (10/4) benda itu diberikan pada salah seorang kerabat yang menjadi anggota TNI di Koramil Tarogong, ungkapnya.
Jae mengakui pula, selama ini sering menemukan beberapa pecahan yang diduga bekas pecahan mesiu sekitar lereng gunung api itu, ungkapnya menambahkan.
0 komentar:
Posting Komentar