JAKARTA - Polisi sejauh ini enggan menjelaskan banyaknya peluru yang bersarang di tubuh Noordin M Top dan membuatnya tewas, saat penggerebekan di Solo oleh Densus 88 Antiteror.
"Hasil autopsi itu baru bisa dibuka pengadilan, itu rahasianya dokter. Nggak tahu deh kalau dokternya mau buka," ujar Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Nanan Soekarna di Mabes Polri, Jalan Tronujoyo, Jakarta Selatan, Sabtu (19/9/2009).
Menanggapi hal ini, Kapusdokkes Mabes Polri, Brigjen Eddy Saparwoko menyatakan bahwa hasil visum sudah berada di tim penyidik dan sifatnya rahasia.
"Sudah ditulis, pokoknya sudah divisum, visumnya di backbone ya dikirim ke penyidik. Ya sudahlah, sudah tercatat," tandasnya.
Selain itu, Nanan pun membantah menemukan jasad Noordin dalam keadaan telanjang, sesaat setelah tertembak oleh tim Densus 88 Antiteror.
"Ini advice dari backbone gitu yah? Tidak masih lengkap, sepatu lengkap, hasil lengkap, semuanya lengkap ada laptop ada senjatanya dan sebagainya," ujar Eddy disambut gelak tawa para wartawan.(lsi) (kem)
0 komentar:
Posting Komentar